Profil Desa Purbalingga Wetan
Ketahui informasi secara rinci Desa Purbalingga Wetan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Kelurahan Purbalingga Wetan, jantung Kecamatan Purbalingga, merupakan pusat pemerintahan dan denyut ekonomi kreatif. Dikenal sebagai sentra kerajinan limbah kelapa yang inovatif, wilayah ini memadukan dinamika perkotaan dengan potensi UMKM yang menembus p
-
Pusat Administrasi Strategis
Berlokasi di jantung Kecamatan Purbalingga, kelurahan ini menjadi pusat pemerintahan tingkat lokal dengan akses mudah ke berbagai layanan publik dan berbatasan langsung dengan kelurahan-kelurahan penting lainnya.
-
Sentra Ekonomi Kreatif
Purbalingga Wetan merupakan pusat industri kerajinan tangan dari limbah kelapa yang produknya (peralatan dapur, dekorasi rumah) telah menembus pasar regional hingga kota-kota besar seperti Yogyakarta dan Jakarta.
-
Wilayah Urban yang Dinamis
Dengan populasi hampir 5.000 jiwa, wilayah ini terus mengalami pembangunan infrastruktur perkotaan, seperti perbaikan trotoar dan program sosial perumahan, yang menunjukkan perannya sebagai kawasan pemukiman padat yang terus berkembang.

Terletak di pusat administrasi Kabupaten Purbalingga, Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga, bukan sekadar wilayah pemukiman padat. Kawasan ini merupakan etalase dinamika perkotaan yang memadukan fungsi pelayanan publik dengan geliat ekonomi kreatif yang khas dan berdaya saing. Sebagai bagian integral dari ibu kota kabupaten, Purbalingga Wetan menjadi cerminan dari kemajuan pembangunan, inovasi masyarakat, serta pusat aktivitas sosial dan pemerintahan yang strategis di Provinsi Jawa Tengah.
Dengan lokasinya yang vital, kelurahan ini menjadi saksi bisu sekaligus pelaku aktif dalam setiap denyut pembangunan daerah. Keberadaannya tidak hanya didefinisikan oleh batas-batas administratif, tetapi juga oleh identitas kuat yang terbentuk dari kreativitas warganya, terutama melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Profil ini mengulas secara mendalam berbagai aspek yang menjadikan Purbalingga Wetan sebagai kawasan yang hidup, berkembang, dan memiliki peran penting bagi Kabupaten Purbalingga.
Geografi dan Demografi
Secara geografis, Kelurahan Purbalingga Wetan berada di lokasi yang sangat strategis dalam konstelasi wilayah Kecamatan Purbalingga. Wilayahnya berbatasan langsung dengan pusat-pusat kegiatan lain yang menopang fungsi kota. Di sebelah utara, wilayah ini berbatasan dengan Kelurahan Wirasana. Sebelah timur dibatasi oleh Kelurahan Bancar, sementara di sisi selatan berbatasan dengan Kelurahan Penambongan dan Kedungmenjangan. Adapun di sebelah barat, batasnya ialah Kelurahan Purbalingga Lor. Letak ini menjadikannya mudah diakses dan menjadi perlintasan penting bagi aktivitas warga.
Berdasarkan data kependudukan yang tersedia, jumlah penduduk Kelurahan Purbalingga Wetan tercatat sebanyak 4.947 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.396 jiwa laki-laki dan 2.551 jiwa perempuan, menunjukkan rasio gender yang relatif seimbang. Seluruh penduduk ini tersebar dalam struktur komunitas yang terorganisasi dengan baik, yang terbagi ke dalam 9 Rukun Warga (RW) dan 22 Rukun Tetangga (RT). Kode pos untuk wilayah administratif ini ialah 53317.
Meskipun data spesifik mengenai luas wilayah Kelurahan Purbalingga Wetan dalam hektar tidak dipublikasikan secara luas dalam rilis statistik resmi terbaru, kepadatan penduduknya dapat dianalisis dari konteks Kecamatan Purbalingga secara keseluruhan. Kecamatan Purbalingga memiliki luas total 14,72 km² dengan populasi 57.580 jiwa. Hal ini menghasilkan kepadatan sekitar 3.912 jiwa per km², yang mengindikasikan bahwa Purbalingga Wetan, sebagai bagian dari pusat kota, merupakan kawasan dengan tingkat kepadatan hunian yang tinggi dan pemanfaatan lahan yang intensif untuk pemukiman, jasa, dan perdagangan.
Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Sebagai sebuah kelurahan, struktur pemerintahan Purbalingga Wetan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat Purbalingga. Kelurahan berfungsi sebagai garda terdepan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat serta mengkoordinasikan program-program pembangunan di tingkat lokal. Menurut data dari situs resmi pemerintah, jabatan Lurah Purbalingga Wetan dipegang oleh Tri Anirwo Supandri, S.Sos.
Dalam menjalankan tugasnya, Lurah dibantu oleh jajaran aparatur sipil yang solid. Struktur ini meliputi:
- Sekretaris Lurah (Seklur)Dijabat oleh Asri Kusumawati, S.Sos, yang bertanggung jawab atas administrasi umum, perencanaan program, dan koordinasi internal kantor kelurahan.
- Kepala Seksi Pemerintahan & Ketertiban UmumDijabat oleh Soiman, S.Sos, yang menangani urusan administrasi kependudukan, pertanahan, serta menjaga ketentraman dan ketertiban di wilayahnya.
- Kepala Seksi Pemberdayaan MasyarakatDijabat oleh Suyatno, S.Pd, yang berfokus pada program-program pemberdayaan ekonomi, sosial, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
- Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra)Dijabat oleh Panca Winarni, yang mengurus bidang kesejahteraan sosial, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan.
Keberadaan lembaga pendidikan menjadi salah satu fasilitas publik vital di wilayah ini. Salah satunya ialah SD Negeri 2 Purbalingga Wetan yang berlokasi di Jalan Lettu Kuseri No. 25. Menariknya, bekas gedung sekolah ini telah dialihfungsikan menjadi pusat kegiatan UMKM, sebuah langkah inovatif yang menunjukkan dukungan pemerintah kelurahan terhadap ekonomi lokal. Selain itu, sebagai pusat kota, akses warga terhadap fasilitas kesehatan, perbankan, dan layanan publik lainnya relatif mudah terjangkau.
Denyut Nadi Ekonomi Kreatif dari Limbah Kelapa
Keunikan utama yang menjadi ciri khas dan motor penggerak ekonomi di Kelurahan Purbalingga Wetan ialah industri kerajinan tangan yang memanfaatkan limbah kelapa. Di tengah arus modernisasi, para perajin di kelurahan ini secara turun-temurun mengolah bagian kelapa yang sering dianggap sampah, seperti tempurung (batok) dan kayu dari batang pohon kelapa, menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Inovasi ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun citra Purbalingga Wetan sebagai sentra ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Salah satu kelompok perajin yang dikenal aktif di wilayah ini ialah kelompok "Manunggal Karya". Kelompok ini, bersama dengan perajin individual lainnya, menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat dapat berjalan efektif melalui industri kreatif.
Produk yang dihasilkan sangat beragam, mencakup:
- Peralatan DapurMulai dari produk klasik seperti centong nasi, irus (sendok sayur), dan ulekan, hingga sodet dan peralatan masak lainnya yang memiliki sentuhan artistik.
- Dekorasi RumahPara perajin juga memproduksi vas bunga, asbak, tempat lilin, hingga kap lampu unik yang menonjolkan tekstur alami dari tempurung kelapa.
- Aksesori dan FesyenInovasi terus berkembang hingga menghasilkan produk seperti cangkir, sandal, dan berbagai suvenir lainnya.
Pemasaran produk kerajinan ini telah menjangkau pasar yang luas, tidak hanya di tingkat lokal Purbalingga. Para pedagang pengepul secara rutin mengambil hasil kerajinan untuk didistribusikan ke kota-kota besar yang menjadi pusat wisata dan perdagangan seperti Yogyakarta, Solo, Bandung, hingga Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan keunikan produk lokal mampu bersaing di pasar yang lebih kompetitif. Pemerintah daerah pun mengakui potensi ini dengan menjadikan sentra kerajinan batok kelapa di Purbalingga Wetan sebagai salah satu lokasi penelitian bagi acara berskala nasional seperti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN), yang semakin mengukuhkan reputasinya.
Dinamika Sosial dan Pembangunan Perkotaan
Kehidupan sosial di Purbalingga Wetan ditandai oleh interaksi komunitas yang erat, yang terwadahi dalam struktur RT dan RW. Di samping itu, wilayah ini memiliki catatan sejarah lokal yang menarik. Salah satu area di dalam kelurahan ini dikenal dengan nama "Stabelan", sebuah toponimi yang memiliki cerita asal-usulnya sendiri dan menjadi bagian dari warisan tutur masyarakat setempat.
Sebagai bagian dari pusat kota, pembangunan infrastruktur terus menjadi perhatian pemerintah. Pada tahun 2019, misalnya, dilaksanakan proyek rehabilitasi trotoar di Jalan Isdiman, Kelurahan Purbalingga Wetan. Proyek ini merupakan bagian dari upaya penataan wajah kota agar lebih nyaman dan fungsional bagi pejalan kaki. Peningkatan infrastruktur semacam ini secara langsung meningkatkan kualitas hidup warga dan mendukung aktivitas ekonomi yang berjalan di sepanjang koridor jalan utama.
Di bidang sosial, pemerintah juga menunjukkan perhatiannya kepada warga yang membutuhkan. Kelurahan Purbalingga Wetan tercatat sebagai salah satu lokasi sasaran program Bantuan Sosial Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Keterlibatan aktif dalam program pembangunan dan sosial ini menunjukkan bahwa Purbalingga Wetan merupakan wilayah yang dinamis dan senantiasa berkembang.
Sebagai penutup, Kelurahan Purbalingga Wetan menampilkan wajah sebuah wilayah perkotaan yang komplet. Fungsinya sebagai pusat layanan pemerintahan berjalan seiring dengan semangat kewirausahaan warganya yang inovatif. Keberhasilan mengubah limbah menjadi berkah melalui kerajinan kelapa tidak hanya menopang ekonomi, tetapi juga memberikan identitas unik yang membanggakan. Didukung oleh lokasi yang strategis dan perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur dan sosial, Purbalingga Wetan siap untuk terus tumbuh sebagai etalase kemajuan Kabupaten Purbalingga.